Edukasi Lewat Blog di Di Era Digital? YA dan TIDAK

Sekitar awal tahun 2000, internet merupakan hal yang langka dan hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang. Di tahun tersebut ada 361 Juta pengguna Internet dari 6 Miliar manusia di bumi atau hanya 6% manusia yang dapat mengakses internet. [1] Pingdom.Worldwide Internet users, 2000. pingdom.com/blog/incredible-growth-of-the-internet-since-2000 [2] Wikipedia.World population. en.wikipedia.org/wiki/World_population

Persentase pengguna internet semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi. Saat ini, lebih dari 60% orang di bumi dapat mengakses internet. Artinya, setiap 10 orang, 6 diantaranya adalah pengguna internet. [3] EUROSTAT, CNNIC, GLOBALWEBINDEX. Internet User Number. (January 2021) Terdapat peluang yang besar dengan pertumbuhan internet sebanyak itu. Salah satu cara menyambut peluang tersebut adalah dengan membuat blog.

A. Mengapa Menggunakan Blog?

Menulis di blog menjadi opsi yang pas untuk memaksimalkan peluang internet karena alasan berikut.

Blog dan Kemudahannya

Blog diambil dari perpotongan kata weblog, artinya website yang berisi informasi atau diskusi yang diterbitkan ke dalam World Wide Web dengan penulisan santai dan informal. [4] Wikipedia. Blog. https://en.wikipedia.org/wiki/Blog Blog seringkali menyajikan tulisan menarik seperti kumpulan cerita-cerita, tips dan trik, tutorial, dan lain-lain.

Blog dapat diakses melalui browser atau peramban yang banyak tersedia di mobile maupun desktop seperti Chrome, Microsoft Edge, Mozilla Firefox, Opera Browser dan masih banyak lagi. Masing-masing peramban mempunyai kelebihan dan kekurangan. Misalnya, Google Chrome mempunyai Fitur-Fitur Tersembunyi yang menarik. Begitu juga Opera Mini yang mempunyai fitur transfer file offline dengan mudah.

Cara mengakses blog pun sederhana. Pengguna hanya perlu memasukkan link blog ke dalam adress bar lalu menekan Enter pada keyboard. Alternatif lainnya, pengguna dapat mencarinya melalui mesin pencari Google, Bing, DuckDuckGo, Yandex, .

Contoh Adress Bar di peramban Chrome Windows

Blog dan Popularitasnya

Pertumbuhan blog sejalan dengan perkembangan teknologi masa kini. Hal ini membuat blogger (sebutan untuk orang yang menulis dan mengelola blog) dimudahkan dalam mengelola dan mempublikasikan tulisannya.

Dulu, blog dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang rumit, tetapi setelah kemunculan Blogger oleh Google.Inc dan WordPress oleh WordPress.org, menulis di blog menjadi mudah dan ringkas. Blogger dan WordPress inilah yang mendukung lahirnya banyak blog baru.

Perbandingan blog pertama di dunia (Link.net) dan salah satu blog modern saat ini (brandwatch.com)

Blog dan peluang

Popularitas blog terus meningkat karena pertumbuhan pengguna internet di dunia yang naik sebanyak 336 Juta atau sekitar 7,6% dari April 2020 hingga April 2021. [5] DataReportal.com. Global Digital Growth. (April 2021) Faktanya 63% orang menggunakan internet untuk mencari informasi [6] DataReportal.com. Global Digital Growth. (April 2021) . Seperti yang kita tahu, informasi tersebut salah satunya tersedia dari tulisan blog.

Selain peluang pasar yang tinggi, peluang penghasilan juga terbuka lebar bagi blogger. Menurut survei dari Myworkfromhomemoney.com, lebih dari setengah blogger menghasilkan pendapatan $1,500 per tahun atau lebih dari Rp1,7 Juta per bulan jika dirupiahkan.

Di Indonesia sendiri ada banyak platform untuk blogger dapat memonetisasi tulisannya seperti Google Adsense, Adsterra, Adsnow, Mg.id, dan masih banyak platform monetisasi lain. Blogger juga dapat membuka program afiliasi dengan memasang kode referal di blognya.

B. Mendukung Pendidikan di Indonesia dengan Memanfaatkan Blog

Bukan hanya sektor bisnis atau perusahaan saja yang perlu sigap dalam menyikapi digitalisasi, sektor pendidikan juga perlu. Salah satunya dengan menggunakan blog sebagai sarana belajar yang mudah, murah, dan instan. Dengan begitu, edukasi dapat dilakukan dengan jangkauan lebih luas sehingga dapat mendorong minat belajar.

Saat ini sudah banyak bermunculan blog yang menyediakan materi-materi belajar mulai dari materi SD hingga tingkat perguruan tinggi. Pemiliknya pun dari perorangan sampai institusi.

Contoh sederhana dari pemanfaatan blog untuk dunia pendidikan ini misalnya guru-guru menyediakan materi di blog sekolah dan dikelompokkan ke dalam kategori-kategori bidang studi tertentu (matematika, Bahasa Indonesia, Sejarah dll) sehingga siswa dapat mengakses materi tersebut melalui gawai masing-masing. Jadi, walaupun materi sudah disampaikan di kelas, siswa dapat kembali mengulang materi secara mandiri di tempat masing-masing.

Dengan memanfaatkan blog, sekolah dapat memfasilitasi kegiatan belajar mengajar secara maksimal. Siswa dapat dengan mudah mengakses materi di mana saja dan kapan saja, tidak hanya ketika belajar di kelas.

Namun, menurut pendapat saya terdapat pro dan kontra dari pemanfaatan blog ini yaitu sebagai berikut.

Setuju dengan Memanfaatkan Blog untuk Mendukung Bidang Pendidikan

Perubahan dari era konvensional menjadi era digital seperti yang saya singgung di awal, tidak hanya fokus pada bisnis saja tetapi juga harus disikapi dengan baik di bidang pendidikan. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk membentuk pilar-pilar sumber daya manusia gemilang yang nantinya dapat berperan besar untuk kemajuan Indonesia kedepannya.

Lalu apa kontribusi yang dapat dilakukan oleh blog sebagai sarana internet dalam mendukung pendidikan di Indonesia? Sebenarnya tidak terbatas menyediakan akses mudah ke materi belajar saja. Ada beberapa hal lain yaitu sebagai berikut.

Meningkatkan minat belajar siswa

Blog merupakan medium baru yang dapat digunakan pengajar untuk meningkatkan minat belajar siswa. Sartono (2016) menyebutkan bahwa penggunaan blog untuk menarik minat siswa berpengaruh signifikan. Sebagai contoh, minat belajar siswa pada materi teks eksposisi meningkat. Hal ini dibuktikan dari siswa yang awalnya memperoleh nilai rata-rata 57 naik menjadi 87. [7] Sartono.2016.Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di Sekolah. Transformatika (12) 1.

Blog juga dapat digunakan untuk menarik minat belajar mata pelajaran selain bahasa dan sastra. Salah satunya yaitu matematika, mata pelajaran yang terkenal sulit dipahami. Misalnya, dalam penelitian Achmad Nizar dalam Jurnal Pendidikan Inovatif [8] Achmad Nizar. 2008.Pemanfaatan Blog Sebagai Media Alternatif Pembelajaran Matematika Bagi Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Inovatif (4) 1 hlm 22-27. , siswa dapat didorong untuk mengerjakan kuis-kuis matematika yang menarik disertai dengan hasil yang langsung terlihat ketika selesai mengerjakan. Hasilnya, terjadi peningkatan minat belajar siswa yang ditandai dengan naiknya nilai rata-rata siswa.

Blog dapat Diakses oleh Siapapun dan Kapanpun

Manfaat yang ditimbulkan dari menggunakan blog yaitu kemudahan akses dan tidak adanya eksklusifitas. Siswa dari Sabang sampai Merauke dapat menikmati materi-materi yang tersedia bebas di internet. Hal ini penting karena tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati materi tersebut. Entah karena kesenjangan kualitas guru di daerah dan di kota yang cukup signifikan, atau karena siswa yang ingin menambah wawasan lebih jauh.

Dengan menggunakan blog maka semua orang dapat berbagi ilmunya dengan tujuan untuk ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

Blog Juga Menjadi Sarana Pengembangan Belajar bagi Guru

Manfaat penggunaan blog tidak hanya dirasakan oleh siswa, tetapi juga guru. Guru dapat menyalurkan kreativitas dan kegemaran yang tidak terbatas. Berbeda halnya ketika menulis buku di mana sebelum terbit ada proses pengeditan yang panjang oleh percetakan. Blog lebih fleksibel sehingga guru dapat menyalurkan apa yang ingin disampaikan secara instan.

Selain itu, menulis dapat meningkatkan kualitas guru. Menulis dapat meningkatkan pemikiran kritis dan membantu mengingat materi yang sudah pernah diajarkan ke siswa-siswinya.

Namun, Terdapat Beberapa Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan

Penggunaan blog untuk mendukung dunia pendidikan memang memiliki banyak kelebihan. Akan tetapi, tidak semestinya melupakan kekurangan yang mungkin dihadapi seperti hal-hal berikut.

Akses Internet yang Masih Terbatas

Banyaknya siswa yang belum memiliki gawai menjadi salah satu keterbatasan dalam mengakses internet. Kondisi seperti ini kerap terjadi di daerah 3T, pemukiman kumuh di mana tingkat kemiskinan tinggi, dan lingkungan perdesaan dengan masih sedikitnya pengetahuan penggunaan internet.

Akses internet ini juga dipengaruhi oleh harga paket internet yang relatif mahal bagi sebagian orang. Untuk dapat menggunakan internet, mungkin bagi sebagian orang lebih memilih menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih penting.

Potret keadaan di daerah dengan internet kurang merata (sumber: detik.com, kompas.com)

Internet yang Kurang Merata di Indonesia

Memang benar pertumbuhan internet di Indonesia sedang gencar-gencarnya. Akan tetapi, pada keadaan riil menurut laporan Kominfo, masih ada 12.548 desa belum tersentuh sinyal internet. [9]Tempo. Kominfo Sebut 12.548 Desa Belum Tersentuh Sinyal Internet. (Juni 2020) Jumlah tersebut tidaklah sedikit. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam penggunaan blog untuk keperluan pembelajaran. Guru harus memperhatikan hal tersebut kepada siswa-siswinya agar pemanfaatan internet dapat dilakukan dengan maksimal.

Pro dan Kontra Memperkenalkan Internet Kepada Anak di Bawah Umur

Polemik yang muncul yaitu ada pendapat pro maupun kontra yang disebabkan oleh internet kepada anak di bawah umur. Dalam hal ini kita menggunakan contoh anak SD dan SMP. Ada risiko di mana guru tidak dapat mengontrol penggunaan internet siswanya. Blog merupakan bagian dari internet yang luas, tentu ada risiko siswa untuk mengakses situs lain selain yang diperintahkan oleh gurunya.

Di sisi lain, memperkenalkan internet membuat siswa bisa belajar mandiri dan mengeksplorasi dirinya dengan berbagai materi yang ada di internet. Pengetahuan siswa menjadi tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh gurunya.

Dengan mengetahui hal tersebut, guru dapat mempertimbangkan aspek-aspek yang memiliki dampak negatif terhadap siswa karena kita tahu anak-anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar pada berbagai hal.

Memicu Plagiarisme dan Banyak Blog dengan Sumber yang Tidak Kredibel

Plagiarisme merupakan penyakit akut intelektual dan akademisi. [10]Beritagar.id. Plagiarisme, penyakit akut intelektual dan akademisi. beritagar.id/artikel/telatah/plagiarisme-penyakit-akut-intelektual-dan-akademisi Dengan pemanfaatan blog yang menyediakan banyak sumber materi akan membuat siswa cenderung copy-paste jawaban dari blog tersebut ke dalam tugas atau pertanyaan yang diajukan oleh gurunya.

Tindakan plagiarisme tersebut diperparah lagi dengan banyaknya blog berisi materi pelajaran dengan sumber yang tidak jelas. Dalam dunia pendidikan ini jelas berbahaya karena siswa dapat keliru memahami materi karena apa yang disampaikan berbeda. Pentingnya menyertakan sumber seharusnya menjadi tanggung jawab penulis dalam menyajikan materi.

Misalnya seperti blog ini, saya selalu menulis sesuatu dengan berdasarkan sumber dan fakta yang dapat divalidasi. Langkah ini saya lakukan untuk membangun kembali tulisan blog yang berkualitas dan ‘sehat’. Hal itu saya niatkan juga karena saat ini mulai banyak orang yang sudah tidak percaya lagi dengan tulisan di blog yang sangat rawan logical fallacy karena penulis hanya mengejar target dan menulis dengan seadanya.

C. Kesimpulan

Perubahan era konvensional menjadi era digital tidak dapat diabaikan hanya karena ada banyak pro dan kontra dalam bidang pendidikan. Hal itu dilakukan karena dengan mulai beralih teknologi dapat membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pelajar untuk belajar.

Penggunaan blog di bidang pendidikan dapat meningkatkan belajar siswa, membuka akses belajar bagi siapapun, dan mengembangkan gaya guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Namun, ada beberapa hal tidak boleh dikesampingkan dengan menggunakan blog sebagai media pembelajaran yaitu akses internet yang terbatas, internet yang kurang merata, adanya pro dan kontra memperkenalkan internet pada anak di bawah umur dan memicu plagiarisme dengan blog-blog yang tidak kredibel.

Walaupun terdapat perbedaan pendapat, penggunaan blog sebagai sarana untuk menyediakan materi sekolah adalah hal positif yang baik untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya kesepakatan antara guru dan siswa dengan metode belajar modern ini.

#TeknologiMasaKini #Menulisdiblog #UniversitasNusaPutra #BEMUniversitasNusaPutra


Tinggalkan komentar dibawah apabila ada yang perlu dikoreksi,kebenaran hanya milik ALLAH SWT dan kesalahan datangnya dari diri saya sendiri, kita belajar bersama dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Referensi:

Referensi:
1 Pingdom.Worldwide Internet users, 2000. pingdom.com/blog/incredible-growth-of-the-internet-since-2000
2 Wikipedia.World population. en.wikipedia.org/wiki/World_population
3 EUROSTAT, CNNIC, GLOBALWEBINDEX. Internet User Number. (January 2021)
4 Wikipedia. Blog. https://en.wikipedia.org/wiki/Blog
5 DataReportal.com. Global Digital Growth. (April 2021)
6 DataReportal.com. Global Digital Growth. (April 2021)
7 Sartono.2016.Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di Sekolah. Transformatika (12) 1.
8 Achmad Nizar. 2008.Pemanfaatan Blog Sebagai Media Alternatif Pembelajaran Matematika Bagi Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Inovatif (4) 1 hlm 22-27
9 Tempo. Kominfo Sebut 12.548 Desa Belum Tersentuh Sinyal Internet. (Juni 2020)
10 Beritagar.id. Plagiarisme, penyakit akut intelektual dan akademisi. beritagar.id/artikel/telatah/plagiarisme-penyakit-akut-intelektual-dan-akademisi

Similar Posts

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *