TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

Oke lurr.. jadi artikel ini lanjutan dari artikel TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA + GAMBAR DAN ILUSTRASI Langsung saja teori selanjutnya yaitu

4. Teori Awan Debu (Von Weizsaecker 1940 dan Gerard P. Kuiper 1950)

TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA – Teori ini berpendapat bahwa Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan membentuk gumpalen bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar Bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil yang disebut proto planet. Setelah suatu periode yang lama, proto planet tersebut menjadi planet-planet seperti yang kita lihat sekarang ini.
TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA teori awan debu
proses terbentuk tata surya menurut teori awan debu
Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan teori awan debu antara lain F.L Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes Alven dari Swedia. Menurutnya tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas di sekelilingnya yang kemudian membentuk planet-planet yang beredar mengelilingi matahari.

5. Teori Bintang Kembar (Fred Hoyle 1915-2001)

TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA – Teori ini mengemukakan bahwa awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi. Pada suatu masa, melintas bintang lain dan menabrak salah satu bintang kembar tersebut kemudian menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bintang yang tetap bertahan (tidak hancur), yaitu matahari.
TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA teori bintang kembar
proses terbentuk tata surya menurut teori bintang kembar
Teori bintang kembar juga sering disebut dengan Teori Lyttleton. Teori ini dinamakan sesuai dengan nama pencetusnya, yaitu R.A. Lyttleton. Teori ini merupakan modifikasi dari teori benturan yang telah ada sebelumnya. Dalam beberapa hal, teori ini memberikan penjelasan yang lebih baik tentang asal Tata Surya berdasarkan teori benturan.
Kesimpulan
Teori teori diatas hanyalah sebuah pendapat dari para ahli,tidak ada yang benar-benar memastikan teori diatas itu benar, sedulur semua boleh percaya ataupun tidak, Namun demikian, sedulur harus mengetahui bahwa teori-teori tersebut dikemukakan berdasarkan penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang matang. Kamu harus menghargai buah pikiran mereka.
Tinggalkan komentar dibawah apabila ada yang perlu dikoreksi,kebenaran hanya milik ALLAH SWT dan kesalahan datangnya dari diri saya sendiri, kita belajar bersama dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Similar Posts

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *