Kelompok Sosial dalam Sosiologi dan Macam-Macamnya

Dalam sosiologi terdapat kajian mengenai kelompok sosial yang akan dibahas pada tulisan kali ini tentang Kelompok Sosial dalam Sosiologi dan Macam-Macamnya, berikut penjelasannya.

Dalam Oxford Dictionary Sociology (2009), disebutkan secara umum bahwa kelompok sosial adalah sejumlah individu dimaknai dengan kriteria keanggotaan secara formal maupun informal dan memiliki kesadaran bersama serta dipersatukan oleh pola interaksi yang relatif stabil. Pembentukan suatu kelompok umumnya, diawali dengan adanya perasaan atau pandangan yang sama di antara sejumlah individu dalam memenuhi kebutuhan. Selanjutnya timbul motivasi untuk memenuhinya sehingga dapat ditetapkan tujuan yang sama. Pada akhirnya, interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok. Secara lebih rinci, perkembangan kelompok dapat diuraikan atas tiga tahap berikut.

1. Tahap Praafiliasi

Tahap praafiliasi merupakan tahap permulaan, diawali dengan adanya perjumpaan sejumlah individu hingga saling mengenal satu sama lain.
Selanjutnya, hubungan tersebut berkembang menjadi kelompok yang akrab
dengan ditandai adanya pengenalan sifat dan nilai masing-masing anggota.

2. Tahap Fungsional

Tahap fungsional ini merupakan kelanjutan dari tahap praafiliasi. Tahap ini ditandai dengan adanya perasaan senang antara anggota yang satu dengan lainnya. Hal itu akan menciptakan homogenitas, kecocokan, dan kekompakan dalam kelompok. Pada akhirnya, dapat dicapai kesepakatan mengenai pembagian peran dalam menjalankan fungsi kelompok.

3. Tahap Disolusi

Tahap disolusi ini terjadi apabila sejumlah besar anggota kelompok merasa tidak saling membutuhkan lagi. Kekompakan maupun keharmonisan sulit dipertahankan karena perselisihan sudah sangat sering terjadi. Hal ini biasanya berakhir dengan pembubaran kelompok.

BACA JUGA : Teori yang Menjelaskan Perkembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota, kelompok sosial dapat dibedakan menjadi dua tipe. Adapun penjelasan kedua tipe tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kelompok Primer (Primary Group)

Kelompok primer ditandai dengan adanya hubungan yang erat dan anggota-anggotanya saling mengenal serta seringkali berkomunikasi secara langsung face to face). Selain itu, juga terdapat ikatan psikologis yang erat dan kerja sama bersifat pribadi. Menurut Charles Horton Cooley (dalam Narwoko, 2010), kondisi-kondisi fisik kelompok primer dapat diuraikan sebagai berikut.

  • Tidak cukup hanya hubungan saling mengenal saja, akan tetapi yang terpenting adalah nggota- anggotanya secara fisik harus saling berdekatan
  • Jumlah anggotanya harus kecil, agar dapat saling mengenal dan bertemu muka.
  • Hubungan antara anggota-anggotanya cenderung permanen

Adapun sifat-sifat hubungan dalam kelompok primer, menurut Charles Horton Cooley (dalam Narwoko, 2010) adalah sebagai berikut.

  • Sifat utama hubungan primer adalah adanya kesamaan tujuan di antara para anggotanya, yang berarti bahwa masing-masing individu mempunyai keinginan dan sikap yang sama dalam usahanya untuk mencapai tujuan, serta salah satu pihak harus rela berkorban demi kepentingan pihak lainnya.
  • Hubungan primer ini harus secara sukarela, sehingga pihak-pihak yang bersangkutan tidak merasakan adanya penekanan-penekanan, tetapi memeroleh kebebasan
  • Hubungan primer melekat pada kepribadian seseorang dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Bagi mereka yang mengadakan hubungan juga harus menyangkut segenap kepribadiannya, misalnya perasaan, sifat, dan sebagainya. Contoh kelompok primer adalah keluarga, kelompok persahabatan, kelompok kerja, dan lainnya

2. Kelompok Sekunder (Secondary Group)

Pada kelompok sekunder, jumlah anggotanya banyak sehingga tidak saling mengenal, hubungan relatif renggang dan anggotanya tak perlu saling mengenal secara pribadi, dan sifatnya tidak permanen. Hubungan cenderung pada hubungan formal, karena sedikit sekali terdapat kontak antara para anggotanya. Kontak dilakukan jika ada kepentingan dan tujuan tertentu saja (Narwoko, 2010). Contoh kelompok sekunder adalah partai politik, organisasi kepemudaan, organisasi profesi, dan sebagainya.

Itulah Kelompok Sosial dalam Sosiologi dan Macam-Macamnya semoga bermanfaat. Silahkan komentar dibawah jika dirasa ada yang perlu didiskusikan. Terimakasih.

Tinggalkan komentar dibawah apabila ada yang perlu dikoreksi,kebenaran hanya milik ALLAH SWT dan kesalahan datangnya dari diri saya sendiri, kita belajar bersama dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *